SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
deskripsi
DATA: Nama Proyek : Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai (131,5km) – bagian dari 8 ruas Trans Sumatera
Investasi Total : Rp 16,210 Triliun
Sumber APBN-APBD : APBN
Sumber Swasta : –
Sumber Belum Ditentukan : –
Skema Pendanaan : APBN dan BUMN
Lokasi : Pekanbaru, Riau
Penanggung Jawab Proyek : PT. Hutama Karya (Persero) Divisi Jalan Tol
Rencana Mulai Konstruksi : 2016
Rencana Mulai Operasi : 2019 STATUS PERKEMBANGAN PROYEK
TAHAP KONSTRUKSI
Pengadaan tanah mencapai 60,68%
Progres konstruksi mencapai 13,08%
(per Mei 2018)
DESKRIPSI: DESKRIPSI PROYEK
Merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang direncanakan akan membentang dari utara Pulau Sumatera sampai selatan menyambungkan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sampai provinsi Lampung. Ruas ini adalah salah satu ruas yang terletak di Provinsi Riau dan akan menghubungkan Pekanbaru dengan Kandis dan Dumai. Ruas ini terbagi kedalam 6 seksi yakni: (1) Seksi I: Pekanbaru – IC Minas; (2) Seksi II: IC Minas- IC Kandis; (3) Seksi III: IC Kandis Selatan – IC Kandis Utara; (4) Seksi IV: IC Kandis Utara – IC Duri Selatan; (5) Seksi V: IC Duri Selatan – IC Duri Utara; (6) Seksi VI: IC Dumai – Junction Duri. Ruas ini akan menghubungkan Kota Pekanbaru (Ibukota Provinsi Riau) dengan Kota Dumai. Dengan potensi pengembangan agrobisinis serta status Dumai sebagai kota yang memiliki industri Perminyakan yang maju, ruas ini diharapkan dapat terus mendukung pengembangan sektor industri tersebut.
STATUS: Status Terakhir : Jadwal Konstruksi :
Seksi I Juli 2016-Juni 2018
Seksi II Juli 2016 – Juni 2018
Seksi III Jan 2017 – Des 2018
Seksi IV Jan 2017 – Des 2018
Seksi V Juni 2017-Des 2019
Seksi VI Juni 2017-Des 2019
Progres Tanah Bebas (%)
Seksi 1: Pekanbaru – Minas 23.28
Seksi 2: Minas – Petapahan 34.66
Seksi 3: Petapahan – Kandis Utara 63.10
Seksi 4: Kandis Utara – Duri Selatan 0.00
Seksi 5: Duri Selatan – Duri Utara 0.00
Seksi 6: Duri Utara – Dumai 6.84
TOTAL 22.71 STATUS PERKEMBANGAN PROYEK
TAHAP KONSTRUKSI
Pengadaan tanah mencapai 60,68%
Progres konstruksi mencapai 13,08%
(per Mei 2018)